Makalah Makromolekul adalah
materi pembahasan yang akan saya bahas kali ini, yaitu materi dari
bidang IPA Biologi tentang Bab makromolekul SMA ini, baiklah tanpa
panjang lebar lagi, dibawah ini merupakan makalah makromolekul yang telah kami buat, simak baik baik ya
makromolekul, makalah makromolekul, makalah tentang makro molekul
makromolekul, makalah makromolekul, makalah tentang makro molekul
Makalah Tentang Makromolekul
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Komponen sel makhluk hidup terdiri atas bermacam-macam molekul.
Berdasarkan atas ukurannya, secara umum molekul yang ada di dalam sel makhluk
hidup dibedakan atas dua kelompok, yaitu molekul kecil dan makromolekul.
Molekul-molekul kecil mempunyai berat molekul kurang dari 1000, misalnya asam
amino (leusin), nukleotida (ATP), dan monosakarida (glukosa). Makromolekul
mempunyai berat yang sangat tinggi antara 104 sampai 1012, misalnya protein,
asam nukleat, karbohidrat, dan lipid.
Makromolekul mempunyai peranan khusus dan sangat penting bagi makhluk hidup. sifat-sifat genetic makhluk hidup tersimpan di dalam untaian DNA yang merupakan polimer nukleotida. Sebagian energi yang diperlukan oleh makhluk hidup tersimpan dalam molekul karbohidrat dan juga merupakan penyusun dinding sel tanaman dan jasad renik. Protein merupakan makromolekul yang mempunyai fungsi sangat penting, misalnya sebagai biokatalisator atau enzim, reaksi-reaksi fisiologis, sebagai bagian dari system pengaturan ekspresi genetic atau protein regulator, serta sebagai komponen penyusun sel.
Makromolekul mempunyai peranan khusus dan sangat penting bagi makhluk hidup. sifat-sifat genetic makhluk hidup tersimpan di dalam untaian DNA yang merupakan polimer nukleotida. Sebagian energi yang diperlukan oleh makhluk hidup tersimpan dalam molekul karbohidrat dan juga merupakan penyusun dinding sel tanaman dan jasad renik. Protein merupakan makromolekul yang mempunyai fungsi sangat penting, misalnya sebagai biokatalisator atau enzim, reaksi-reaksi fisiologis, sebagai bagian dari system pengaturan ekspresi genetic atau protein regulator, serta sebagai komponen penyusun sel.
Sel-sel makromolekul terbentuk melalui rangkaian molekul-molekul relatif
kecil, membentuk suatu rantai yang dinamakan polimer. Molekul-molekul penyusun
polimer harus merupakan sub unit yang sama atau menyerupai. Setiap molekul
penyusun polimer dinamakan monomer.
BAB
II
A.
DEFINISI
Salah satu makromolekul penyusun makhluk
hidup yang penting adalah karbohidrat. Karbohidrat digolongkan menjadi beberapa
kelompok, dari yang paling sederhana adalah monosakarida, selanjutnya
disakarida yang mempunyai dua molekul monosakarida, serta polisakarida yang
terbentuk dari banyak monosakarida.
1.
Monosakarida
Rumus umum monosakarida
adalah (CH2O)n. Terdapat dua golongan monosakarida yaitu aldosa dan ketosa.
Monosakarida golongan aldosa memiliki gugus karbonil yang terletak pada ujung
rantai karbon, jika gugus karbonil berada pada posisi lain, disebut ketosa.
Golongan aldehida dapat membentuk struktur D dan L karena memiliki atom C
asimetris, namun pada ketosa tidak memiliki atom C asimetris.
2.
Disakarida
Disakarida adalah gula yang tersusun atas dua molekul monosakarida. Gula
yang termasuk disakarida adalah sukrosa, maltose, dan laktosa.
a. Sukrosa
Disakarida yang paling
banyak ditemukan dalam makhluk hidup adalah surosa. Fotosintesis di alam selain
menghasilkan oksigen juga menghasilkan karbohidrat yang berupa sukrosa. Sukrosa
tersusun dari dua molekul glukosa.
b. Laktosa
Laktosa adalah disakarida
yang tersusun atas molekul glukosa dan galaktosa.
c. Maltosa
Disakarida yang tersusun
atas molekul glukosa dan fruktosa adalah maltosa.
3.
Polisakarida
Polisakarida merupakan gula yang tersusun atas banyak monosakarida.
Contoh dari polisakarida adalah amilum, kitin, selulosa, dekstrin, dan
glikogen.
B.
FUNGSI
Fungsi utama dari karbohidrat adalah
menyediakan keperluan energi tubuh, selain itu karbohidrat juga mempunyai
fungsi lain, yaitu karbohidrat diperlukan bagi kelangsungan proses metabolisme
lemak. Juga karbohidrat mengadakan suatu aksi penghematan terhadap protein.
1. Karbohidrat Sebagai
Sumber Energi Utama.
Sel-sel tubuh
membutuhkan ketersediaan energi siap pakai yang konstan (selalu ada), terutama
dalam bentuk glukosa serta hasil antaranya. Lemak juga merupakan sumber energi,
tetapi cadangan lemaknya tidak dapat segera dipergunakan sebagai sumber energi
siap pakai. 1 gram karbohidrat menyediakan 4 kalori, dan diketahui hanya 10
gram glukosa beredar dalam darah atau 70-100 miligram glukosa per 100 ml darah.
Kadar glukosa ini harus dapat dipertahankan.
2. Pengatur
Metabolisme Lemak.
Karbohidrat
mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Bila energi tidak cukup
tersedia maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak,
akibatnya terjadi penumpukan/akumulasi badan-badan keton, dan terjadi keasaman
pada darah (Asidosis). Dalam hal ini karbohidrat berfungsi sebagai “fat –
sparer”.
3. Penghemat Fungsi
Protein (Protein Sparer)
Energi merupakan
kebutuhan utama bagi tubuh, sehingga bila karbohidrat yang berasal dari makanan
tidak mencukupi maka protein akan dirombak untuk menghasilkan panas dan
sejumlah energi. Padahal protein mempunyai fungsi yang lebih utama yaitu
sebagai zat pembangun dan memperbaiki jaringan. Agar dapat dipergunakan sesuai
fungsinya maka kebutuhan karbohidrat harus dipenuhi dalam susunan menu
sehari-hari.
4. Karbohidrat Sebagai
Sumber Energi Utama Bagi Otak dan Susunan Saraf
Otak dan susunan
saraf hanya dapat mempergunakan glukosa sebagai energi, sehingga ketersediaan
glukosa yang konstan harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh/organ
tersebut. Demikian juga kekurangan glukosa dan oksigen akan menyebabkan
kerusakan otak/kelainan syaraf yang tidak dapat diperbaiki.
5. Simpanan
Karbohidrat Sebagai Glikogen.
Tidak seperti
halnya dengan simpanan lemak dalam jaringan adipose, glikogen menyediakan
energi siap pakai. Lebih kurang 355 gram glikogen disimpan dalam hati dan otot,
sehingga dalam tubuh orang dewasa, terdapat 365gram karbohidrat (355 gram dalam
bentuk glikogen dan 10 gram dalam bentuk glukosa) jumlah ini sanggup
menyediakan energi untuk melakukan aktivitas sedang selama 3 jam. Berarti
ketersediaan energi dari menu sehari-hari amatlah diperlukan.
6. Pengatur
Peristaltic Usus dan Pemberi Muatan Pada Sisa Makanan.
Sellulosa (serat)
merupakan polisakharida yang tidak dapat dicerna, tetapi mempunyai fungsi yang
penting bagi kesehatan yang mengatur peristaltic usus (memungkinkan terjadinya
gerakan usus yang teratur), karena serat memberi muatan/pemberat pada sisa-sisa
makanan pada bagian usus besar.
Hemisellulosa, agar-agar serta pectin juga memberi fungsi serupa yaitu memberi dan menyerap sejumlah air dalam kolon (bagian usus besar).
Hemisellulosa, agar-agar serta pectin juga memberi fungsi serupa yaitu memberi dan menyerap sejumlah air dalam kolon (bagian usus besar).
C.
SUMBER
- Beras Merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap
sebagaisumber karbohidrat yang baik dan sehat. Nasi merah juga
mengandung magnesium, zat besi, vitamin B, vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin
B6. Beras merah juga bisa mnegurasi kolesterol jahat “LDL” tanpa mengurangi
kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi
resiko diabetes;
- Roti Gandum
Roti gandum adalah sumber karbohidrat sehat
yang terbuat dari biji gandum. Tidak seperti roti putih, roti gandum mengandung
nutrisi dari biji-bijian yang bisa mencegah penyakit jantung dan meningkatkan
metabolisme tubuh;
- Kacang
Kacang digunakan sebagai sumber protein utama khususnya bagi
pelaku diet vegetarian. Kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat yang sehat, mengandung tinggi serat yang
membantu sistem pencernaan karena dicerna secara perlahan;
- Buah Berry
Tingginya kadar vitamin C dan vitamin E membuat jenis buah
ini termasuk dalam sumber karbohidrat sehat. Selain sumber
vitamin, fitonutrien dalam buah berry juga berfungsi sebagai antioksidan yang
memberikan banyak manfaat bagi tubuh;
- Sayuran berdaun hijau
Bayam, kubis, brokoli dan semua jenis sayuran berdaun hijau
merupakansumber karbohidrat sehat
dan berkalori rendah. Sayuran hijau juga mengandung kalsium dan vitamin K serta
merupakan jenis karbohidrat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Sayuran ini juga dikenal bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker.
Nutrisi penting dalam sayuran berdaun hijau adalah vitamin C, kalium, magnesium
dan asam folat;
- Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang
sehat untuk penderita sakit maag, diabetes, masalah berat badan dan radang
sendi. Nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah serat, mangan, tembaga,
potasium, zat besi, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Ubi jalar juga kaya
akan beta-karoten yang merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran
berdaun hijau;
- Kacang Polong
Seperti halnya kacang, kacang polong juga jenis karbohidrat
sehat yang proses pencernaannya lambat sehingga sangat baik dikonsumsi oleh
orang yang tidak dapat memproses gula dengan baik. Kacang polong mengandung
vitamin K, mangan, vitamin C dan tinggi serat
- Oatmeal
serat larutnya bisa menurunkan kolesterol LDL, bersifat
melawan kanker, memperlambat pencernaan gula pati jadi sangat baik
sebagai sumber karbohidrat bagi penderita diabetes;
- Sereal Gandum
Seperti halnya roti gandum, sereal gandum menyediakan sumber
vitamin dan nutrisi yang bertindak sebagai sumber karbohidrat yang
sehat;
- Apel
Buah apel adalah karbohidrat yang sehat dan rendah kalori.
Nutrisi yang terkandung di dalamnya seperti kalsium, vitamin C, vitamin A,
folat, vitamin K dan kalium. Apel sangat baik dimakan bagi penderita asma,
mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung serta menyehatkan pencernaan.
BAB
III
PROTEIN
A.
DEFINISI
Protein adalah molekul pembangun sel. Protein tidak memiliki bentuk dan
struktur baku,karena sel paling sederhanapun memiliki kurang lebih 2.000 jenis
protein yang berbeda. Sel tetap dapat melangsungkan kehidupan karena
berfungsinya beragam protein yang berbeda ini secara sangat harmonis.
Protein terbuat dari molekul-molekul lebih kecil yang disebut "asam amino" yang terbentuk oleh beragam kombinasi berbeda dari atom karbon, nitrogen dan hidrogen. Terdapat 500-1.000 asam amino dalam sebuah protein berukuran rata-rata. Sejumlah protein berukuran jauh lebih besar.
Protein terbuat dari molekul-molekul lebih kecil yang disebut "asam amino" yang terbentuk oleh beragam kombinasi berbeda dari atom karbon, nitrogen dan hidrogen. Terdapat 500-1.000 asam amino dalam sebuah protein berukuran rata-rata. Sejumlah protein berukuran jauh lebih besar.
Asam Amino sebagai penyusun protein memiliki 1 atom c, yang mengikat
gugus –COOH dan –NH2, serta mengikat 1 atom H, dan mempunyai 1 rantai samping
yang bisa mengikat gugus atau atom lain.
Hal yang penting adalah bahwa asam-asam amino harus tersusun dalam
urutan tertentu untuk membentuk sebuah protein. Terdapat 20 jenis asam amino
berbeda yang menyusun makhluk hidup. Asam-asam amino ini tidak bergabung secara
acak untuk membentuk protein. Setiap protein memiliki urutan asam amino
tertentu dan urutan ini harus benar-benar tepat. Bahkan pengurangan atau
penggantian satu asam amino saja mampu menjadikan protein tersebut gumpalan
molekul tak berguna. Dengan alasan ini, setiap asam amino haruslah berada pada
tempat yang benar dan urutan yang tepat. Urutan ini berdasarkan pada perintah
yang disimpan dalam DNA sel, dan protein dihasilkan berdasarkan informasi yang
terdapat dalam DNA tersebut.
B.
FUNGSI
Tersedianya
protein dalam tubuh, mencukupi atau tidaknya bagi keperluan- keperluan yang
harus dipenuhinya, sangat tergantung pada susunan (komposisi) bahan makanan
yang dikonsumsi oleh seseorang setiap harinya.
Menurut
Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra fungsi protein di
dalam tubuh yaitu:
1. Protein
sebagai Zat Pembangun
Maksud zat pembangun di sini adalah
bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, di
mana proses pembentukan jaringan baru selalu terjadi di dalam tubuh, antara
lain:
a.
Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai
menjadi dewasa muda. Dalam masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara
besar- besaran.
b.
Dalam masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil
terjadi pembentukan jaringan–jaringan baru janin yang sedang dikandungnya dan
jaringan uri. Pembentukan jaringan baru pada waktu hamil terjadi lebih cepat
mulai pertengahan kehamilan.
c.
Penggantian jaringan–jaringan yang rusak dan dirombak. Pada
waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang
menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.
d.
Waktu latihan–latihan dan olah raga terjadi pula pembentukan
jaringan baru, terutama jaringan otot
2. Protein
sebagai Zat Pengatur
Protein termasuk pula kedalam
golongan zat pengatur, karena protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh,
baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan pembentuk zat–zat yang
mengatur berbagai proses tubuh.
3. Protein
sebagai Pemberi Tenaga
Para peneliti telah menemukan bahwa
komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan demikian maka jelas protein
dapat berfungsi sebagai sumber energi pula. Dalam keadaan tersedianya
karbohidrat tidak mencukupi, maka untuk menyediakan energi sejumlah karbon yang
terkandung dalam protein akan dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung
pembakaran dan sejumlah protein lainnya digunakan memenuhi fungsi yang
sebenarnya yaitu untuk pembentukan jaringan.
C.
SUMBER
1. Makanan Sumber Protein Hewani
a.
Red Meat (Daging Merah)
Konsumsi
red meat seperti daging sapi, kambing dan domba baik untuk tubuh. Selain
sebagai sumber protein, red meat juga penting sebagai sumber vitamin B12 and
zat besi heme. Vitamin B12 merupakan vitamin yang sulit ditemui pada tumbuhan.
Oleh sebab itu, orang yang hanya mengkonsumsi protein nabati memiliki resiko
kekurangan vitamin B12. Zat besi terdapat dalam 2 bentuk; heme dan non-heme.
Zat besi heme adalah tipe zat besi yang lebih mudah untuk diserap oleh tubuh dibandingkan
dengan non-heme. Oleh sebab itu, konsumsi red meat baik untuk memastikan
kecukupan zat besi pada tubuh.
b.
White Meat (Daging Putih)
Ayam
merupakan salah satu contoh sumber protein dari white meat. Sama halnya dengan
red meat, ayam juga mengandung lemak dan kolesterol. Lemak ayam banyak terdapat
pada kulit dan bagian paha ayam, oleh sebab itu pilihlah bagian dada ayam.
c.
Fish (Ikan)
Tentunya
kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun,
berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir akan kandungan lemak pada ikan.
Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki kadar lemak yang sangat rendah.
Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki kandungan lemak yang cukup
banyak, namun jangan kuatir karena lemak yang terkandung di dalamnya merupakan
lemak baik Omega3.
d.
Susu dan produk olahannya.
80%
protein pada whole milk merupakan protein kasein, sedangkan 20% sisanya adalah
protein whey. Kombinasi kedua jenis protein ini akan mengoptimalkan latihan
sixpack Anda. Protein whey dapat diserap dengan cepat oleh tubuh sehingga cocok
untuk dikonsumsi sebelum latihan. Sebaliknya, efek slow release dari protein
kasein baik untuk mempertahankan kandungan protein selama Anda tidur. Susu
tinggi protein kasein dapat ditemukan pada L-Men Regular Slow Release Formula.
e.
Telur
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk memenuhi kebutuhan protein yang tinggi sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai BV artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan sumber protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu 100.
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk memenuhi kebutuhan protein yang tinggi sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai BV artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan sumber protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu 100.
f.
Ikan Teri.
Mungkin
Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan
ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”) ternyata tinggi kandungan
proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai
10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan
teri. Kecil-kecil cabe rawit!
2. Makanan Sumber Protein Nabati
a.
Kedelai (Beans).
Kacang
kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling digemari. Hal ini
disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi, namun harganya yang lebih
terjangkau. Susu kedelai juga mempunyai manfaat bagi orang yang memiliki
lactose intolerance atau alergi terhadap susu sapi. Selain itu, kacang kedelai
juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
b.
Kacang hijau (mungbean).
Masih
dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan alternatif makanan
tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga memberikan nutrisi lain,
seperti: vitamin, mineral, dan serat.
c.
Kacang-kacangan
Selain rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan lemaknya? Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.
Selain rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan lemaknya? Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.
d.
Biji-bijian (Grains).
Biji-bijian
atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai
sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein?
Pada gandum, kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes?
Namun demikian, konsumsi grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang
sedang menjalani diet rendah karbo.
e.
Polong-polongan (Peas).
Peas
atau polong-polongan (misalnya seperti kacang polong) bukanlah sayuran yang
biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia. Namun, Anda mungkin saja tertarik untuk
memvariasikan diet Anda dengan kacang polong setelah mengetahui bahwa kacang
polong juga mengandung protein selain serat, vitamin, dan mineral.
BAB
IV
LEMAK
A.
DEFINISI
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut
dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar,
seperti kloroform, benzol atau eter.
Lipid disimpan didalam tubuh dalam bentuk trigliserida
Struktur molekulnya kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)sehingga lemak mempunyai sifat hydrophob.
Struktur molekulnya kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)sehingga lemak mempunyai sifat hydrophob.
B.
FUNGSI
1.
Lemak di dalam
makanan berfungsi:
Memberi
rasa gurih, sedap, sehingga makanan menjadi lebih enak. Pada waktu dimasak pun,
makanan berlemak lebih beraroma. Menghasilkan kekenyangan lebih lama dari
pada karbohidrat dan protein karena waktu untuk mencernakannya paling lama.
Memperkecil volume makanan sumber energi karena kandungan energi di dalam lemak
lebih dari dua kalikandungan lemak di dalam karbohidrat dan protein. Hal ini sangat
penting dalam pembuatan makanan bayi dan anak. Kapasitas lambung bayi dan anak
terbatas, karena itumakanan mereka harus padat energi. Sebagai sumber zat yang
diperlukan oleh tubuh, terutama asam lemak esensial dan vitamin A, D, E, K yang
larut dalam lemak. Menghasilkan penampilan dan tekstur makanan yang disukai. Es
krim yang mengandung lemak tampil beda dari es loli yang dibuat dari larutan
gula saja. Tekstur makanan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah lemak yang
digunakan pada pembuatannya. Bandingkan tekstur roti, kue bolu danklik
(cake). Hal ini sangat penting dalam pembuatan makanan untuk bayi dananak
balita yang kapasitas lambungnya masih kecil. Penggunaan
lemak menghasilkan makanan padat energi, yaitu mengandung banyak
energidalam volume kecil.
2.
Lemak di dalam
tubuh mempunyai berbagai fungsi
Lemak
merupakan sumber energi setelah karbohidrat. Kebutuhan energi tubuh hendaknya
dipenuhi oleh konsumsi karbohidrat dan lemak agar protein dapat
menjalankanfungsinya sebagai zat pembangun. Sebagai sumber energy lemak
menghemat protein yaitu mengurangi jumlah protein yang digunakan sebagai sumber
energi. Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi berupa jaringan
lemak. Lapisan lemak di bawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh dapatn
mempertahankan suhu normal. Apabila lapisan lemak terlalu tebal, karena terlalu
gemuk, pada cuaca panasorang akan kegerahan. Sebaliknya pada orang kurus,
lapisan lemak dibabah kulit sangat tipis, pada cuaca dingin orang kurus akan
kedinginan. Lemak merupakan bantal pelindung bagi organ vital seperti bola
mata dan ginjal. Lemak diperlukan dalam penyerapan vitamin A, D, E, K yang
larut dalam lemak. Penyerapan karoten dari sayuranyang dimasak sebagai sayur
asam lebih sedikit dari pada apabila dimasak sebagai sayur lodeh.
C.
SUMBER
Lemak yang kita gunakan dalam hidangan makanan
ada yang jelas tampak, seperti minyak goreng, margarin, mentega, lemak pada
sate,lemak diantara otot daging, lapisan lemak di bawah kulit ayam. Lemak lain
tidak jelas tampak, seperti lemak dalam telur, ikan, susu, dan makanan
berlemak.
1. Lemak susu
Lemak susu terutama
terdiri atas trigliserida dalam bentuk emulsi. Globula lemak distabilkan
oleh membran yangmeliputinya, terdiri atas protein, fosfolipida, dan
kolesterol. Globula lemak juga mengandung ester kolesterol dan vitamin
larutdalam lemak terutama vitamin A, D, dan Karoten. Asam lemak susu
sebagian besar terdiri atas asam lemak jenuh berantai pendek dan sedang,
asam lemak berantai panjang, jenuh dan tak jenuhtunggal, dan sedikit sekali
asam lemak tak jenuh majemuk.
2. Lemak Telur
Bagian terbesar (45%)
lemak telur terdiri atas asam lemak tak jenuh tunggal, kemudian asam
lemak jenuh (40%) dan sisanya asam lemak tak
jenuh majemuk. Telur juga mengandung kolesterol, pada kuning telur, yang jumlahnya sekitar 200 mg per
butir telur ukuran besar (56 gram)
3.
Lemak Ikan
Ikan dibedakan atas ikan berlemak dan ikan tidak
berlemak.Pada ikan berlemak, lemak terdapat pada dagingnya sedangkan pada
ikan tidak berlemak, lemak terdapat pada hatinya sebagaitrigliserida. Lemak
ikan terdiri atas asam lemak berantai panjang,20 atau lebih atom karbon, dengan
5 atau 6 ikatan rangkap danmerupakan asam
lemak omega-3.
4.
Lemak kacang-kacangan
Kacang-kacangan yang banyak digunakan dalam
pembuatanmakanan bayi dan anak ialah kacang
hijau dan kacang kedelai berupa tempe. Lemak kacang kedelai
sebagian besar terdiri atas asam lemak tak jenuh majemuk (62%), asam lemak
tak jenuh tunggal(22%)sisanya asam lemak jenuh.
5.
Minyak Nabati
Jika masukkan asam lemak esensial dari makanan
tersebutdiatas tidak mencapai jumlah yang dinjurkan ke dalam makanan bayi
dan anak dapat ditambahkan minyak nabati. Minyak kedelaidan minyak kacang tanah
merupakan sumber asam lemak tak jenuhtunggal (asam oleat) dan asam linoleat.
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit merupakan sumber asam lemak jenuh
berantai sedang(C-8-C-14) yang mudah dimanfaatkan tubuh. Inilah keunikanminyak
kelapa dan minyak kelapa sawit, karena makanan lain yang mengandung asam lemak
jenuh berantai sedang hanyalah susu.
DAFTAR PUSTAKA
Fressenden, Ralp J dan Fressenden Joan S. Kimia Organik. 1999. Jakarta:
Erlangga.
Lehninger, Aloert. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Murray, Robert K. 2006. Biokimia Harper. Jakarta: EGC.
Suryani, Yoni. 2004. Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta: F. MIPA UNY.
Yuwono, Triwibowo. 2002. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.