SUBSTANSI GENETIKA
A. KROMOSOM PEMBAWA SIFAT
Kromosom terdiri dari 2 kata yaitu crom yang artinya warna dan some yang artinya tubuh. Kromosom terdapat didalam nucleus sedangkan gen terdapat didalam lokus tertentu didalam kromosom.
Dan Menurut Suryo (1984) kromosom yaitu benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang terdiri dari zat yang muda mengikat zat warna didalam nukleus. Kromosom mulai tampak ketika sel membelah pada stadium pembelahan metafase.
Dan Menurut Suryo (1984) kromosom yaitu benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang terdiri dari zat yang muda mengikat zat warna didalam nukleus. Kromosom mulai tampak ketika sel membelah pada stadium pembelahan metafase.
Istilah kromosom dipopulerkan oleh WALDEYER (1800) sedangkan istilah gen dipopulerkan oleh YOHAN SEN (1909)
a. Struktur dan macam kromosom
secara garis besar struktur kromosom terdiri dari sentromer dna lengan. Sentromer atau kimetokor adalah begian dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spindle yang berperan untuk menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel.
Berdasarkan jumlah sentromer,
kromosom dibagi menjadi tiga yaitu :
kromosom dibagi menjadi tiga yaitu :
a) Monosentris Apabila memiliki satu sentromer
b) Disentris Apabila memiliki dua sentromer
c) Polisentris Apabila memiliki dua lebih dari 3 sentromer
Berdasarkan letak sentromer
a) Telosentris Jika sentromer titik diujung lengan kromosom
b) Akro sentries Jika sentromer titik didekat ujung kromosom
c) Meta sentries jika sentromer titik ditengah antar kedua lengan
d) Poli sentries jika sentromer titik agak ditengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang.
Lengan atau badan kromosom adalah bahian kromosom yang mengandung kromonema. Selubung pembungkus kromonema disebut matriks.
Bagian kromonema yang mengalami pembelahan disebut dengan kromomer (granula besar). Karena berfungsi sebagai pembawa sifat keturuunan sehingga disebut sebagai Lokus gen, sedangkan granula kecil disebut dengan kromior.
Metasentrik | Akrosentrik | Sub metasentrik | telosentrik |
Gambar struktur kromosom:
Bagian ujung kromosom yang menghalangi bersembungnya kromosom satu dengan yang lainnya disebut telomere sedangkan bagian yang merep tambahan pada ujung kromosom disebut satelit.
Bentuk-bentuk kromosom
Ø Bentuk Bulat
Ø Bentuk Cerutu
Ø Bentuk koma
Ø Bentuk Batang
Ø Bentuk L
Autosom dan Kromosom
Pada sel eukariotik terdapat dua macam kromosom yaitu autosom dan gonosom. Autosom (kromosom tubuh) tidak menentukan jenis kelamin individu, Gonosom (kromosom Seks) adalah kromosom yang dapat menentukan jenis kelamin.
Jumlah kromosom manusia adalah 46 berarti jumlah kromosom seksnya 2 dan autosomnya 44 dalam tiap nucleus sel tubuh.
1. Jika laki-laki maka penulisan symbol kromosomnya =22 AA + XY atau 46 XY
2. Jika wanita 22 A + X
Berdasarkan fungsinya, kromosom dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Autosom
Yaitu kromosom yang tidak dapat menentukan jenis kelamin
b. Kromosom seks
Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin.
v Tautan Seks (seks lingkage)
Pewarisan sifat dari induk kepada anaknya ditentukan oleh gen padaautosom taanpa membedakan jenis kelamin. Misalnya rambut, warna mata, dan albino.
1. Tautan seks pada manusia
a. Buta warna
- Buta warna merah hijau debedakan atas 2 yaitu :
1. Buta warna deutan = apabila rusak /lemah begian mata yang peka terhadap warna hijau.
2. Buta warna Protan = apabila yang rusak bagian warna yang peka terhadap warna merah.
- Buta warna total.
b. Hemofilia
Hemofilia adalah sifat penyakit keturunan yang mengakibatkan seseorang terluka, darahnya selalu membeku. Hemofilia desebabkan oleh gen-gen resesit yang terpaut seks pada kromosom X. Bila gen H menyababkan sefat normal pada darah maka gen H menyababkan sifat normal pada darah, maka gen H menyebabkan Hemofilia.
Jenis kelamin | Normal | Hemofilia |
XH x H XH x h Xhy | XH x h Xhy |
Contoh :
Perkawinan antara wanita normal hemozigot (XHXH) dengan pria hemosilia (Xhy), yang menghasilkan 50% perempuan normal tetapi carier dan 50% laki-laki normal.
P = XHXH >< Xhy
Normal Hemofilia
F = XHXh = perempuan normal
Xhy = Laki-laki normal
c. Anadonita
Anadonita adalah kelainan menurun (heredito) yang desebabkan leh gen resesit pada kromosom x pada penderita ini memiliki benih gigi didalam tulang rahang sebagai gigi tedak tumbuh.
v Penentuan Jenis Kelamin
Jenis kelamin pada makhluk hidup umumnya dibedakan atas jenis jantan dan berina. Terjadinya perbedaan seks pada makhluk hidup depengaruhi oleh factor genetic dan lingkungan.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik ditentukan oleh komposisi kromosom, karena kromosom mengandung bahan genetik.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan biasanya detentukan oleh keadaan fisiologis.
Tipe penentuan jenis kelamin yang dekenal adalah :
a. Tipe X – Y
Tipe ini umumnya degunakan dalam mempelajari genetika hewan dan tumbuhan. Symbol XX menunjukkan jenis kelamin betina dan XY untuk jenis kelamin jantan. Setiap sel tubuh manusia mengandung 46 kromosom yang terdiri dari 44 atau 22 pasang autosom dan 2 (satu pasang) gonosom.
b. Sistem Z – W
Sistem ini umumny digunakan dalam mempelajari aves, pesces dan jenis insekta seperti kupu-kupu dan ngengat. Sembol Z – W menunjukkan jenis kelamin betina dna ZZ menunjukkan jenis kelamin jantan.
c. Sistem X – O
Sistem ini dogimalam da;a, nernagao kemos seramgga/
Misalnya = Belalang.
Contoh = - Pada sel belalang betina 11 AA + XX dan belalang jantan.
- Pada sel telur belalang 11 + X dan pada
Pada sel jantan 11A + X dan 11A + 0
Secara genetik, terjadinya anak perempuan atau anak laki-laki :
Ø Terjadinya anak perempuan apabila dalam fertilisasi, sperma pembawa kromosom X yang beasa disebut ginos premium membuahi ovum (membawa kromosom X)
Ø Terjadinya anak laki-laki apabila dalam fertilisasi sperma pembawa kromosom yang disebut Androspermium yang membuahi ovum.